Rabu, 16 Februari 2011

PSSI Hukum 17 Wasit LPI

Pencabutan lisensi dan pelarangan beraktivitas seumur hidup dijatuhkan kepada perangkat pertandingan LPI.


Liga Primer Indonesia (LPI)
Komisi Disiplin [Komdis] PSSI akhirnya menjatuhkan hukuman kepada 17 wasit yang menjalankan tugas di Liga Primer Indonesia [LPI] yang dianggap sebagai kompetisi ilegal.

Hukuman yang dijatuhkan kepada 17 wasit tersebut sangat berat, yaitu sertifikat atau lisensi sebagai wasit nasional C-1, serta C-2 dan C-3 dicabut. Mereka juga tidak diperbolehkan lagi untuk melakukan aktivitas di kompetisi yang berada di bawah naungan PSSI untuk seumur hidup.

Mereka yang mendapatkan hukuman adalah jajaran perangkat pertandingan, seperti wasit, dua asisten wasit, serta wasit cadangan dan pengawas pertandingan yang berasal dari korps perwasitan PSSI tetapi bertugas di LPI.

Meskipun demikian,  sebagian dari mereka ada yang sudah memasuki usia pensiun, sebagian lagi adalah wasit-wasit yang berulangkali tidak lulus dari kursus-kursus perwasitan yang diikutinya, atau wasit yang pernah menjalani sanksi dari PSSI.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=701618?area=2l&pos=2&ord=701618"></script>



Berikut adalah daftar nama perangkat pertandingan yang dicabut lisensi wasitnya dan tidak diperkenankan beraktivitas dalam kompetisi PSSI seumur hidup:


Perangkat Pertandingan (PP) : Mujito (Surabaya), Ali (Magelang), Setyo Waluyo (Jakaarta), Ahmadi (Semarang), Karyanto Suyono (Jakarta), Ahmadi (Semarang), Abdul Syukur (Surabaya), Madenuh (Semarang), Tukimin, Ahamdi (Semarang), Ali Mustafa (Bali)

Wasit : Fiator Ambarita (Bandung), Mukhlis Ali Fathoni (Kendal), Taufiq (Bali), Winarno Bachtiar (Mojokerto), Suryadi (DKI), R.A Mas Agus (Surabaya), A. Sukamdi (Nganjuk), Rudiyansah (Tangerang), Muklisin (Semarang), Agus Winardi (Malang), Khalid (Aceh), Sunaryo Joko (Jember), Akhyar (Pasuruan)

Asisten wasit : Sukri AR (Aceh), Nurhasan (Jakarta), Tavip Dwi (DIY), Agus Margunaji (Sleman), Waskito Bekti (Semarang), I Made Mudite (Bali), Azis (Mojokerto), Bahrudin (Magelang), Muhadi (Langsa), Odik (Bekasi), Edi Suprapto (Gresik), Samsul Huda (Mojokerto), Suwarto (Solo), Fatirohman (Banjarnegara), Suroso (Tulungagung), Haris, Deni (Solo), Dede Sarifudin (Jakarta), Mapram (Makassar), Ferianto (Medan), Johanis Joni (Manado), Sopuan (Semarang), Catur, Odik, Sony Alesandro (Semarang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar